Kamis, 12 November 2015

8 HAL UNIK TENTANG GOJEK

 gojek




Warga Jakarta pasti sudah tidak asing lagi mendengar salah satu bisnis baru yang bernama Go-Jek. Sebuah model bisnis di Jakarta yang sangat inovatif dan sangat membantu masyarakat. Go-Jek adalah salah satu jasa antar jemput yang menggunakan sistem yang yang sangat berbeda dengan sistem antar jemput lainnya. Mengapa demikian? Karena Go-Jek menggunakan sistem yang sangat unik, mereka tidak ingin menyianyiakan kecanggihan dari smartphone dan internet. Pihak Go-Jek membuat aplikasi mobile yang saat ini tersedia di Google Playstore (Android) dan App Store (Apple) sebagai media mempermudah sistem yang telah dibuatnya. Aplikasi tersebut mampu memberikan kemudahan bagi Driver yang bekerja, maupun calon penumpang yang hendak menggunakan jasa Go-jek.
Berikut ini adalah hal-hal menarik tentang Go-Jek yang perlu diketahui.
1. Dimusuhi Tukang Ojek Lain
Anti Gojek
Perjalanan bisnis Go-Jek tergolong kurang mulus, karena baru diawal kemunculannya saja banyak pihak yang kurang mendukung adanya Go-Jek, terutama ojek-ojek lain yang merasa kurang diuntungkan dengan adanya Go-Jek. Padhal adanya Go-Jek merupakan salah satu langkah inovatif yang mendukung terciptanya Smart City yang saat ini sudah banyak digembor-gemborkan pemerintah. Banyak sekali berita tentang ulah tukang ojek lain yang memusuhi Go-Jek dan tidak jarang pula hingga ada serangan fisik. Hal tersebut cukup rasional karena kemungkinan pengojek lain merasa kalah saing dengan Go-Jek, karena memang dari segi penghasilan, Driver Go-Jek memang memiliki penghasilan yang lebih tinggi dari pengojek konvensional. Namun sebenarnya dalam kasus tersebut banyak sekali terjadi kesalahpahaman dari pengojek lain tentang Gojek. Hal tersebut masih menjadi PR untuk gojek guna menjamin keselamatan dari Driver-drivernya.
2. Tidak Hanya Untuk Antar Jemput
Meskipun memiliki nama Go-Jek, nyatanya Go-Jek tidak hanya menyediakan jasa antar jemput saja, namun juga menyediakan jasa angkut barang, kuliner, dan shopping. Jadi Driver Go-Jek tidak hanya melayani antar jemput customer-nya saja, namun juga bisa mengantarkan barang, mengantar makanan, dan membelikan apa yang customer butuhkan selama barang yang dibutuhkan masih bisa dibawa dengan sepeda motor.
3. Sangat Mengutamakan Safety Riding
safety riding gojek
Agar selalu mendapat kepercayaan dari customer-nya, Go-Jek sangat mengutamakan safety riding. Hal tersebut dapat dilihat dari penampilan Driver Go-Jek yang selalu mengenakan helm standar, dan berbagai aksesoris yang disediakan oleh Go-Jek. Serta Driver Go-Jek wajib memiliki Surat Ijin Mengemudi yang menandakan bahwa orang tersebut sudah teruji kemampuannya dalam mengendarai sepeda motor.
4. Mempunyai Aplikasi Mobile yang Powerful
Gojek App
Fitur yang diberikan oleh Go-Jek melalui aplikasi mobile-nya pun terbilang sangat useful. Dengan antarmuka yang sederhana namun kinerjanya sangat baik. Aplikasinya dapat digunakan baik oleh Driver maupun oleh customer juga. Customer dapat memilih fasilitas yang disediakan gojek, ada 4 menu utama yang disediakan. Menu Transport digunakan untuk antar jemput, customer dapat memilih driver terdekat, kemudian memilih untuk mengantarkannya pada menu ini, menu Instant Courier digunakan untuk angkut barang, menu Go-Food untuk pesan makanan, dan menu Shopping untuk membelikan barang.
Sedangkan Driver memanfaatkan aplikasinya untuk men-track lokasi customer yang membutuhkan jasanya.
5. Tidak Semua Driver Tukang Ojek Sebelum Jadi Go-Jek
Meskipun bisnis yang dijalankan adalah ojek, namun nyatanya tidak semua Drivernya berprofesi sebagai tukang ojek sebelum menjadi Driver Go-Jek. Terbukti ada beberapa mahasiswa yang rela mengantri berjam-jam untuk mendaftar menjadi driver Go-Jek dengan tujuan untuk meringankan biaya kuliahnya.
6. Driver Go-Jek Tidak Semuanya Pria
Driver Gojek Wanita
Karena biasanya tukang ojek kebanyakan adalah pria, mungkin orang mengira bahwa semua driver Go-Jek adalah pria. Memang sebagian drivernya adalah pria, namun ternyata ada juga wanita yang menjadi Driver Go-Jek. Memang Go-Jek tidak membatasi gender dalam bisnisnya, asal bisa mengemudi, mempunyai SIM, tertib dalam berlalulintas, serta memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh Go-Jek, siapapun bisa mendaftar menjadi driver Go-Jek.
7. Gaji Driver Bisa Diambil Harian
Ini adalah salahsatu faktor yang menjadi penyebab pengojek lain enggan bergabung dengan Go-Jek dan terkesan memusuhi para driver Go-Jek, para pengojek mengira bahwa gaji akan mereka terima sebulan sekali layaknya pegawai kantoran. Namun kenyataannya,  gaji para driver dibayarkan ke rekening masing-masing driver dan dapat diambil kapan saja. Serta pembagian keuntungan yang didapat ialah 80 untuk driver, dan 20 untuk manajemen Go-Jek.
8. 100 Persen Karya Anak Bangsa
Pada awal kemunculannya, banyak orang yang mengira bahwa Go-Jek adalah hasil luar negeri, namun  nyatanya Go-Jek adalah 100% karya anak bangsa yang sangat membanggakan karena telah melakukan langkah yang sangat inovatif dalam membangun smart city.
CEO dan Founder dari Go-Jek adalah seorang Pria yang berasal dari Pekalongan bernama Nadiem Makarim. Nadiem memang bukan lulusan Universitas yang ada di Indonesia, beliau adalah lulusan Master of Business Administration dari Harvard University, sebelumnya juga berkuliah di Brown University, dan lulus SMA di Singapura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar